2 Kisah 'Tuk Renungan

2 kisah ini bagus untuk dijadikan perenungan kita semua. Kisah pertama, tentang pengalaman seorang perempuan lansia. Kisah yang kedua tentang pengalaman seorang perempuan muda.
Silakan di-share agar yang lain turut mendapatkan hikmahnya.

=====
KISAH PERTAMA:

Pada suatu pesta PERKAWINAN EMAS, nyonya rumah yang sudah tua menjawab pertanyaan MC, dan inilah dialog mereka ....

MC: Apakah ibu merasa suami ibu ada kekurangannya?
Si nyonya: Sebanyak bintang di langit! Tidak sanggup menghitung semuanya!
MC: (Terkejut) Apakah kebaikan suami ibu juga banyak sekali?
Si nyonya: Sedikit sekali! Bagaikan matahari di langit!
MC: (Gregetan) Terus kenapa ibu bisa hidup bersamanya setengah abad dan tetap saling menyayangi? (Heran)
Si nyonya: Karena begitu matahari terbit, semua bintang di langit jadi tidak kelihatan!
MC: Luaaaarr biasaa ...

"Kebencian menimbulkan pertengkaran...tetapi rasa kasih sayang menutupi semua kekurangan ...."

Sungguh luar biasa sekali. Inilah rahasia keharmonisan dan kerukunan di mana pun juga. Kelanggengan persahabatan, keharmonisan pasangan, kerukunan keluarga karena saling mengalah dan melihat kebaikan masing-masing atas dasar "Kasih Sayang"

🌹🌹🌹

KISAH KEDUA:

S E P É L É

Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bus yang melaju ke tengah kota. Di satu pemberhentian bus, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bus dan duduk di samping wanita muda tadi. Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela bus.

Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu, "Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu ..."

Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum,
"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, perjalanan bersama kita ini terlalu singkat. Saya juga akan turun di perhentian bus berikutnya di depan nanti."

Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas:

"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele. Perjalanan kita bersama amat singkat."

Kalau kita tahu bahwa perjalanan hidup ini begitu singkat, maka kita tidak akan mau membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, bersikap mencari-cari kesalahan ... karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini.

💌 Apakah seseorang sudah melukai bahkan menghancurkan hatimu? Tetaplah tenang, perjalanan hidupmu terlalu singkat.

💌 Apakah seseorang Sudah Mengkhianati kamu, mengejek kamu, menipu atau bahkan menghina kamu?
Tetaplah tenang, maafkan mereka, karena perjalanan hidup kita sangat singkat.

💌 Apa pun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, mari kita selalu ingat bahwa perjalanan hidup kita sangat singkat.

Tidak seorang pun yang tahu kapan perjalanan hidupnya akan berakhir.
Tidak ada orang yang tahu kapan dia akan tiba di perhentian bus yang berikutnya.

Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat.

Mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita.
Mari kita saling menaruh hormat, saling berbuat baik dan saling memaafkan satu dengan yang lain.
Mari kita isi hidup ini dengan rasa syukur, bahagia, dan selalu berbuat baik untuk sesama.

Hidup adalah WAKTU,
hargai waktu yang tersisa,
jalani hidup dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.

Selalulah berbuat baik,
Selalulah menolong sesamamu,
Jangan pernah bersikap paling benar, dan berhentilah membicarakan kejelekan orang lain dan mengomel.

Nikmatilah hidup dan isi setiap detik, menit, jam, dan hari-harimu dengan kebaikan terutama pasangan hidup, bersama keluarga; ayah dan ibumu, jika mereka masih hidup muliakan mereka; anak-anakmu, saudaramu, handai-taulan, bahagiakan mereka semua selagi kamu masih punya waktu.

Lanjut usia adalah keniscayaan. Tidak ada yang bisa menolak nature untuk menjadi tua, terjadi perubahan anatomi. Tetapi meski sudah lansia, kulit berubah menjadi keriput, rambut kepala menipis dan memutih semua, namun tetap berguna bagi diri sendiri dan sesama, yaitu Lansia yang senantiasa memancarkan aura cerah dan menarik, energik dan simpatik.

Jadilah Lansia yang memiliki ke-6 hal ini:
Pikiran yang tenang
Hati yang damai
Jauh dari kepura-puraan
Tulus ikhlas ketika berbicara
Memberi sapaan dengan hati yang tulus
Menerapkan hidup berbagi
Back to nature,

maka pikiran dan batin kita akan bersih dari segala energy negative. Dari hati yang damai, akan terpancar aura yang mampu menebarkan kesejukkan dan kedamaian, di mana pun kita berada.

Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan, dan kejelekan orang lain.

Lihatlah Kebaikan ... Lupakan Kesalahan ...

Tetaplah menjadi orang baik sampai akhir hidup .... 🌞🌹🌹🌞

._
@grupWA, 14062019

Posting Komentar

0 Komentar