Belajar Makna Hidup

Renungan Hidup

1. Aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, manusia yang kaya sekali, manusia yang berhasil dalam karir hidup dan hebat dunianya.
☆ Sekarang aku memilih mengganti kriteria kekagumanku, aku kagum dengan manusia yang hebat di mata Allah. Manusia yang sanggup taat dan bertakwa kepada Allah, sekali pun kadang penampilannya begitu bersahaja.

2. Dahulu aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zalim kepadaku atau menggunjingku, menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran.
☆ Sekarang aku memilih BERSYUKUR dan berterima kasih, karena ku yakin ada transfer pahala dari mereka, ketika aku mampu memaafkan dan bersabar.

3. Aku dahulu memilih, MENGEJAR dunia dan menumpuknya sebisaku, ternyata aku sadari kebutuhanku hanya makan dan minum untuk hari ini dan bagaimana cara membuangnya dari perutku.
☆ Sekarang aku memilih BERSYUKUR dengan apa yang ada dan memilih bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan penuh makna dan bermanfaat untuk sesama.

4. Aku dahulu berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtuaku, saudara, dan teman-temanku nanti kalau aku berhasil dengan duniaku, dengan uangku, dengan Karir dan Jabatanku.
☆ Tapi sekarang aku memilih membuat mereka bahagia sekarang dengan apa yang ada padaku...dengan sikap, tingkah laku, dan sapaku.

5. Dahulu aku memilih untuk membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku, ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-Nya. Tak ada yang bisa menjamin aku besok bertemu matahari. Tak ada yang bisa memberikan garansi aku masih bisa menghirup napas keesokan hari.
☆ Sekarang aku memilih memasukkan dalam rencana-rencana besarku, yang paling utama adalah agar aku selalu SIAP menghadap kepada-NYA hari esok atau lusa atau kapan saja.

Semoga saja kita  bisa belajar dan belajar makna hidup ini.

_____
(surat elektronik | anonim)

Posting Komentar

0 Komentar