Kasih Ibu

Seorang ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya, "Itu burung apa yang berdiri di sana?"
"Bangau mama," anaknya menjawab dengan sopan.

Tak lama kemudian si mama bertanya lagi, "Itu yang warna putih burung apa?"
Sedikit kesal anaknya menjawab, "Ya bangau mama...!"

Kemudian ibunya kembali bertanya, "Lantas itu burung apa?"
Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbuang...
Dengan nada kesal si anak menjawab, "Ya bangau mama, kan sama saja! Memangnya mama tidak lihat dia terbang!"

Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan, "Dahulu 35 tahun yang lalu aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yang sama untukmu sebanyak 10 kali, sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentakku 2 kali..."

Si anak terdiam dan memeluk mamanya.

Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita?

Sayangilah mama/ibu-mu dengan sungguh-sungguh karena Sorga berada di telapak kaki ibu. Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati ibumu. Dan teruskan kepada orang-orang yang perlu membaca renungan ini.

* Pernah kita ngomelin dia? 'Pernah!'
* Pernah kita cuekin dia? 'Pernah!'
* Pernah kita pikir apa yang dia pikirkan? 'Enggak!'
* Sebenarnya apa yang dia pikirkan? 'Takut'

- Takut tak bisa liat kita senyum, menangis, atau ketawa lagi.
- Takut tak bisa mengajar kita lagi.

Semua itu karena waktu dia singkat.

Saat mama/papa menutup mata, tak akan lagi ada yang cerewet.
Saat kita nangis memanggil-manggil dia, apa yang dia balas?

'Dia cuma diam'

Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata, "Anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu."

Kirim ke teman-temanmu kalau kamu sayang dan menghargai orang tua kamu.
Sayangilah mereka sebelum waktunya habis... ({})

I LOVE you mom and dad.
_____
(surat elektronik | anonim)

Posting Komentar

0 Komentar