Memaafkan Itu Indah


Alkisah, dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya.

Orang yang kena tampar, hatinya merasa sakit tapi tanpa berkata, lalu dia menulis di atas pasir: "Hari ini sahabat terbaikku menampar pipiku".

Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan oasis. Mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang kena tampar itu berenang dan nyaris tenggelam, tapi berhasil diselamatkan sahabatnya.

Setelah dia siuman dan rasa takutnya hilang, kembali dia menulis di batu: "Hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku".

Sahabatnya bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu dengan tamparan, kau menulisnya di atas pasir, sekarang menuliskan ini di batu?"

Sambil tersenyum temannya menjawab : "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas Pasir agar "ANGIN MAAF" datang berhembus dan menghapusnya. Dan ketika sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas "HATI" kita, agar tak pernah bisa hilang tertiup angin, namun tersimpan selamanya."

Sahabat ...

Adakalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang sulit, yang kadang menyebabkan kita mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti satu sama lain. Juga terjadinya beda pendapat dan konflik karena Sudut Pandang yang berbeda.

Oleh karena itu, sebelum kita menyesal di kemudian hari, cobalah untuk saling me-MAAF-kan dan me-LUPA-kan masa lalu.

Hiduplah saat ini ... belajarlah dari masa lalu, sehingga menjadi semakin baik dan indah adanya.

SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA!

_____
(surat elektronik | anonim)

Posting Komentar

0 Komentar