SAWANG - SINAWANG

● Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah ...

● Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan, ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri ...

● Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, ternyata ia begitu menikmati badai ujian dalam kehidupannya ...

● Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, ternyata ia hanya berbahagia "menjadi apa adanya" ...

● Aku melihat hidup tetanggaku beruntung, ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung ...

● Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain ... mungkin aku tak tahu di mana rezekiku ... tetapi rezekiku tahu di mana diriku ... dari lautan biru, bumi, dan gunung,  Tuhan telah memerintahkan menuju kepadaku ...

● Allah Yang Maha Pengasih menjamin rezekiku, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku ...

● Amatlah keliru bila berkeyakinan rezeki dimaknai dari hasil bekerja ... karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya ...

● Melalaikan kebenaran demi mengkhawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda ...

● Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati ...

● Mereka lupa bahwa hakikat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tetapi apa yang telah dinikmatinya ...

● rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Sang Pencipta menaruh sekehendak-Nya ... ikhtiar itu perbuatan ... rezeki itu kejutan ...

● Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakikat rezeki akan ditanya kelak ... "dari mana dan digunakan untuk apa" ... karena rezeki hanyalah "Hak Pakai" dan bukan "Hak Milik" ...

Selamat pagi
Selamat beraktivitas

._
@gW, 23072020

Posting Komentar

0 Komentar