Ketika Statistik Menyesatkan: Cerita Pesawat Tempur dan Lubang Peluru
Indratno Widiarto
Kadang, angka bisa bohong. Bukan karena angkanya salah, tetapi karena cara kita melihat dan mengartikan angkanya yang keliru.
Ada satu cerita klasik dari Perang Dunia II yang jadi bukti nyata bahwa statistik bisa menyesatkan kalau kita tidak hati-hati.
Waktu itu, militer sedang pusing memikirkan cara agar pesawat tempur lebih tahan banting di medan perang.
Caranya?
Mereka menganalisis pesawat-pesawat yang berhasil kembali dari pertempuran, lalu mencatat di mana saja badan pesawat penuh lubang peluru.
Hasilnya?
Kebanyakan lubang ada di bagian sayap, ekor, dan badan luar pesawat.
![]() |
ilustrasi lubang-lubang peluru pada pesawat | @grupWA |
Logika awalnya sederhana: tambahkan lapisan baja di bagian-bagian yang bolong itu. Masuk akal, kan? Tetapi, di sinilah muncul seorang ahli statistik bernama Abraham Wald yang berpikir beda.
Wald bilang, “Tunggu dahulu. Yang kalian lihat itu adalah pesawat yang berhasil pulang. Artinya, lubang-lubang itu tidak mematikan. Justru yang tidak kelihatan—yang tidak balik—kemungkinan besar kena tembak di tempat krusial kayak mesin atau kokpit. Makanya mereka tidak pernah sampai pulang.”
Boom. Mind blown.
Dari sinilah muncul istilah yang sekarang dikenal sebagai survivorship bias alias bias terhadap yang berhasil selamat. Kita sering kali cuma lihat yang sukses, yang bertahan, yang balik ke markas. Tetapi lupa memperhitungkan yang gagal, yang jatuh di jalan, yang tidak kelihatan datanya. Padahal justru dari yang hilang itu, kita bisa belajar lebih banyak.
Contoh kekinian?
Lihat deh motivasi "lihat dia sukses jadi YouTuber, tinggal bikin konten doang!"
Padahal yang tidak kelihatan tuh ada ribuan channel lain yang gagal total, tidak punya viewer, dan akhirnya menyerah. Atau startup-startup yang jadi unicorn—tetapi di balik itu ada ratusan yang bangkrut dan tidak pernah masuk berita.
Moral dari cerita?
Statistik bisa kasih petunjuk, tetapi kita harus lihat keseluruhan cerita—termasuk bagian yang tidak kelihatan. Karena kadang, justru di situlah jawaban sesungguhnya tersembunyi.
Jadi lain kali sebelum percaya sama angka-angka dan grafik kece, tanya dahulu: “Apa yang tidak kelihatan di sini?”
𝗜𝗪𝗗
#indratnowidiarto #SurvivorshipBias #statistik #pelajaranhidup
._
@gw, 21052025
@gw, 21052025
0 Komentar