- Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke luar negeri nanti? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500! Merasa tidak pintar? BELAJAR!
- Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kamu tidak cuma twitter-an saja sampai lulus nanti.
- Kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri karena akan ditolak profesor kalau menulis email formal saja tidak bisa. Alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
- Tidak usah tanya tips cara menghubungi profesor di luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri saja kamu belum bisa. Hei, ganti dahulu akun niennna_catique@gmail.com itu!
- Tidak usah ikut meledek Vicky, kamu saja tidak tahu kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru, tanda titik, spasi, huruf besar, huruf kecil di email kok!
- 6. Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau menulis email saja lupa salam pembuka dan penutup
- Sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis email saja kelihatannya kamu tidak lulus Bahasa Indonesia kok. Tidak usah gaya!
- Bayangkan kalau kamu harus menulis email ke pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa email kamu yang sekarang itu sudah sesuai? Jangan-jangan bosnya tertawa!
- Apa pun bidang ilmu kamu, akhirnya kamu akan berhubungan dengan MANUSIA yang beda umur dan latar belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jangan bangga jadi alay!
- Bangga bisa software dan gunakan alat-alat canggih? Suatu saat kamu harus yakinkan MANUSIA akan skill itu. Belajar komunikasi dengan bahasa manusia biasa!
- Kamu orang teknik dan hanya peduli skill teknis? Kamu salah besar! Nanti kamu akan jual skill itu pada MANUSIA, bukan pada mesin!
- Kamu kira orang teknik hanya mengobrol sama mesin dan alat? Kamu harus yakinkan pengambil kebijakan suatu saat nanti dan mereka itu manusia. Belajar omong sama manusia!
- Malas basa-basi sama orang yang tidak dikenal? Enam tahun lagi kamu diutus kantor untuk presentasi sama klien yang tidak kamu kenal. Belajar!
- Malas belajar bikin presentasi? Lima tahun lagi bos kamu datang dengan segepok bahan, “Saya tunggu file presentasinya besok!”
- Kamu orang sosial dan malas belajar hal-hal kecil di komputer? Lima tahun lagi bos kamu datang bertanya “cara membesarkan huruf di Ms Word dengan shortcut bagaimana ya?’ Mau cengir?
- Mahasiswa senior, jangan bangga bisa mem-bully Mahasiswa baru, tujuh tahun lagi kamu di-interview sama dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lebih bagus
- Mahasiswa senior, keren rasanya ditakuti Mahasiswa baru? JANGAN! Urusan kalian nanti bersaing sama orang-orang ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak?
- Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian karena kamu tidak siap? Kamu itu mahasiswa negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa urusannya cetek-cetek begitu sih?!
- Tidak usahlah sok hebat demo menyuruh SBY berani sama Amerika kalau kamu diskusi sama mahasiswa Singapura saja tergagap-gagap
- Tidak perlulah teriak-teriak “jangan tergantung pada Barat” jika kamu belum bisa tidur kalau tidak ada BB dekat bantal
- Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau kamu bisa kalahkan mahasiswa Malaysia debat ilmiah dalam forum di Amerika!
- Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu masih titip absen sama teman saat demo antikorupsi!
- Boleh kampanye “jangan tergantung pada Barat” tapi jangan kampanye di Twitter, Facebook, BBM, Path, dan Email! Memangnya itu buatan Madiun?!
- Kalau file laporan praktikum masih kopi dari kakak kelas dan hanya ganti tanggal, tidak usah teriak anti korupsi ya Bos!
- Minder karena merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul? Lima tahun lagi kamu bisa S2 di negara maju karena IP, TOEFL dan kemampuan kepemimpinan. Bukan karena kaya dan gaul!
- Pejabat kadang membuat kebijakan tanpa riset serius. Sama seperti mahasiswa yang membuat tugas dalam semalam hanya modal Wikipedia
- DPR kadang studi banding untuk jalan-jalan doang. Sama seperti mahasiswa yang tidak serius saat kunjungan ke industri lalu mencontek laporan sama temannya
- Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama seperti mahasiswa yang melihat bahan di internet lalu disalin di paper-nya tanpa menyebutkan sumbernya.
- Alah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper saja kopi file dari senior dan ubah judul, pendahuluan sama font-nya
- Bagaimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu menerima kunjungan mahasiswa asing saja kamu tidak bisa omong saat diskusi. Mau pakai bambu runcing?
- Kalau kamu berteriak “jangan mau ditindas oleh asing”, coba buktikan. Ikuti forum ASEAN atau Dunia dan buktikan di situ kamu bisa bersuara dan didengar!
(surat elektronik | anonim)
0 Komentar